Friday, July 10, 2015

#Days28

Dear Ratusan hari...

Waktu setiap hari bergerak meninggalkan banyak jejak, meninggalkan segala rasa yang bercampur padu, bahagia adalah salah satu yang jadi bayangannya. Ingat, ketika hari itu hadir bagaimana sorot mata mu yang akan selalu aku coba selami, aku nikmati beningnya yang memendarkan sebuah rasa baru, rasa yang telah semesta hadirkan. Pandangan pertama itu memang selalu menjadi pemicu, menjadi sebuah pionir, karena hadirnya selalu melekat hingga tak ada lagi sekat waktu yang menjadikannya tanpa batas dan akan meretas menuju kesamaan realitas.

Kamu bersama ratusan hari yang sudah aku lalui bersama segenap rasa, angan, harapan dan impian.
Apakah rasa itu sudah bertransformasi?
Apakah angan itu menelurkan sebuah kenangan?
Apakah harapan itu terus di genggam?
Apakah impian itu sedang di perjuangkan?
Semua tanya itu mengalir dengan berjalannya ratusan hari yang kian tak bisa dipungkiri, tak bisa lagi di khianati, bahwa rasa itu telah bereaksi menjadi semakin berarti.

Hal terindah dari ratusan hari yang sudah terlewati adalah bersama kamu, karena kamu adalah hal terindah yang sudah semesta hadiahkan. Dan aku akan selalu menanti hari-hari berikutnya bersama kamu, bersama partikel-partikel bahagia yang akan selalu terbentuk ketika ada kamu didalamnya.

Aku akan selalu merindukan hadir mu, sinar mata mu yang tak pernah bosan aku menatapnya
Aku akan selalu merindukan tawa mu, luapan bahagia yang terpancar ingin selalu aku menikmatinya

Aku akan selalu merindukan ratusan hari tersebut di antara jeda, di antara rasa kuat yang aku coba ungkapkan, di antara bayangan mu yang tak pernah kulewatkan setiap detiknya.
Aku akan menunggu pertemuan yang kau inginkan diantara keraguan mu bersama ratusan hari.
Aku disini, di tempat bernama semesta...


#30HarimenulisSuratCinta #Days28 #DearRatusanHari

No comments:

Post a Comment