Friday, November 30, 2012

Sayap - Sayap 'sang Malaikat' di 5 Negara

Tema bulan ini masih tentang 'sang Malaikat', karena si guweh ingin selalu mendedikasikan berjuta penghargaan kepada para malaikat yang menjadi secercah cahaya terang ketika kita dalam kesulitan dan yang membuat apa yang akan kita lakukan menjadi lebih mudah termasuk ketika si guweh melakukan sebuah perjalanan ambisius untuk keliling 5 negara di asia tenggara. Kenapa si guweh bilang ambisius, karena ini merupakan perjalanan pertama si guweh ke luar negri dan langsung ngga nanggung-nanggung 5 negara dengan duit seadanya, si guweh ngga tau luar negri itu seperti apa dan harus menjalaninya sendirian dengan niat yang teguh, bahasa inggris si guweh bisa dibilang belepotan tetapi si guweh tetep nekad dan ngga takut kalau ntar di singapore si guweh malah dijadiin patung buat nemenin si merlion atau pas di malaysia dijadiin TKI dan diperkosa oleh tante-tante bahenol atau parahnya lagi pas di thailand di paksa jadi ladyboy dengan kenyataan si guweh pas bangun tidur sudah tidak memiliki keperkasaan *amit-amit* dan tentunya akan sangat mengenaskan kalau-kalau pas di vietnam si guweh harus terjebak oleh ranjaunya para vietkong dan Bommmmm  meledak (bukan bom karena ngabisin malam ama lady bom-bom)...hadehhhh...

Tapi dari semua kemungkinan itu ternyata si guweh disana bertemu dengan yang namanya malaikat, walaupun para malaikat itu tidak memiliki sayap dan tidak bisa terbang tapi para malaikat itu mempunyai berjuta sayap-sayap kebaikan yang menjadikannya lebih gagah dari seorang superman maupun gundala si putra petir dan akan selalu menjadi yang terbaik di hati si guweh.
Sayap Sang Malaikat - Hanya Ilustrasi
Sayap - sayap malaikat pertama mungkin pas si guweh terbang ke singapore, setibanya si guweh di changi airpot sudah disuguhi 'susuatu' layaknya menaiki rollercoaster yang berhasil memacu jantung si guweh, bagaimana ngga coba, perjalanan pertama ke luar negri yang notabennya masih blah bleh bloh kalo bahasa sundanya mah dan harus tertahan di kantor imigrasi...ohhh damnnnn...si guweh liat yang lainnya pada melenggang dengan mudah melewati kantor imigrasi singapore, si petugas begitu mudahnya memberikan cap berupa izin tinggal sementara dengan batas waktu tertentu.

Tapi oh tapi pas giliran si guweh, si petugas berdarah china memberhentikan langkah si guweh yang kayak seorang kapiten dengan berjalan prak prak prak aku seorang kapiten dan mempersilahkan si guweh untuk menunggu di ruang tunggu untuk tindak lebih lanjut apakah si guweh boleh masuk ke negri singa atau harus balik badan kembali ke tanah air...damnnn..apa yang salah dengan si guweh, apakah kantor imigrasi bandung yang di jalan suci memberikan si guweh paspor palsu, atau di paspor si guweh terselip ganja khas bandung, atau tampang si guweh kaya brad fit yang merupakan pemimpin taliban..arghhhhhhh...akhirnya si guweh pasrah untuk duduk manis menantikan proses peradilan yang seadil-adilnya,

Di tengah lamunan si guweh ada seorang bapak-bapak paruh baya menyapa si guweh dan ternyata si bapak itu dari indonesia juga, tepatnya dari jogja yang hendak pulang ke jogja melalui batam setelah melakukan tugas di kolombia sebagai pengedar gudeg...hahaha kata-kata terakhir itu hanya majas hiperbola. dan akhirnya si guweh pun berkenalan, nama si bapak itu suroto yang ternyata nasibnya sama ama si guweh harus menunggu proses peradilan dengan putusan sama ya atau tidak untuk memasuki negri singa berbadan lauk. Ternyata pa suroto sudah sering mengalami hal ini ketika harus memasuki kantor imigrasi singapore..hahhhh *muka panik tingkat dewa*. apakah benar pa suroto itu seorang pengedar, yang akhirnya harus ngasih sedikit pelicin berupa ganja sebagai syarat untuk memasuki negri singa yang dimana ganja tersebut di gunakan saat tengah malem oleh para petugas kantor imigrasi untuk berpesta pora..jiahhhhh, ternyata semua angan-angan si guweh itu pupus ketika pa suroto menjelaskan kenapa dia dan si guweh harus tertahan, itu karena sebuah nama..ohhhhh kalau kata pepatah itu apalah arti sebuah nama, dan itu ternyata pepatah yang menyesatkan, kenapa menyesatkan, karena nama itu sangat berarti dan sangat menentukan buat bisa dengan mudah memasuki negri singa. Ternyata nama si guweh dan nama pa suroto sama-sama tidak berprikepanjangan, hanya punya satu nama depan dan tidak mempunyai nama belakang dan itu menajdi faktor x yang membuat si guweh harus tertahan sekitar 15 menit menunggu keputusan yang pada akhirnya membolehkan si guweh untuk memasuki negri singa..horeeeeeeeeeee, akhirnya lolos juga masuk singapore dan itu merupakan cap kedua si guweh setelah cap pertama dikasih oleh petugas imigrasi indonesia di bandara soekarno hatta. perhatian untuk para orangtua yang mau punya anak, harap memberikan nama pada anaknya nama kaya si guweh biar keren yang memiliki nama depan dan belakang biar ngga jadi bingung kaya ngisi isian yang mewajibkan mengisi nama depan dan belakang..hehe..
Ruang Tunggu si 'judgment'
Malam itu di changi airpot sudah ada 2 malaikat yang menunggu kedatangan si guweh, 2 malaikat ini telah TUHAN pertemukan lewat jejaring international bernama couchsurfing. Perkenalkan Anthony yang merupakan warga singapore berdarah chinese yang mempunyai cita-cita di suatu hari nanti untuk membeli rumah di daerah lombok dan bisa berbahasa indonesia dan satu lagi Rizal yang merupakan warga singapore berdarah melayu, orang yang pintar dan berwawasan luas. Kedua orang itu merupakan sang malaikat yang benar-benar memiliki berjuta sayap kebaikan, dengan tulusnya ngejemput si guweh di bandara, memberikan tumpangan gratis di apartemennya, neraktir makan, ngajak keliling singapore dengan mobilnya, ngasih pinjem ez link card yang sudah di isi saldo 20 SGD untuk si guweh merasakan transportasi disana berupa bus dan MRT hingga bayarin tiket singapore flyer, river cruise dan ngajak si guweh ke lantai 56 sky sand nikmatin keindahan singapore diketinggian pas malem-malem..ahhhhhhhh berjuta kebaikan itu benar-benar membuat si guweh berasa berada di surga selama 4 hari di singapore. si Guweh sangat berhutang budi banget ama nih 2 malaikat yang paling keren, maaf si guweh belum bisa menebus berjuta kebaekan kalian berdua, tapi si guweh yakin suatu saat si guweh pasti bisa memberikan semua yang terbaik yang si guweh punya untuk membalas itu semua..heu ^_^
SI guweh ama 2 malaikat, anthony & Rizal

Tuesday, November 27, 2012

sang Malaikat sepanjang 414 km

"...Di tengah kegelapan itu aku masih bergelut dengan ketakutan dan keringat serta ketegangan dalam nafas yang terengah-engah karena berlari kesana kemari menghindari pengejaran si zombie, ketika sudah tidak ada jalan lagi untuk berlari dan aku dikelilingi para zombie yang haus darahhh, mungkin sekarang waktunya aku pasrah dan berdoa berharap ada sebuah keajaiban yang dapat menyelamatkanku dalam situasi seperti ini. Dalam kegalauan itu tiba-tiba muncul sebuah cahaya terang dari pojok kanan atas, sesosok malaikat bersayap dengan pakaian serba putih mengibaskan sayapnya ke arah para zombie dan seketikapun itu para zombie terpental. Aku langsung menggapai uluran tangan sang malaikat dan ikut terbang menjauhi kumpulan para zombie yang hanya bisa melongo melihat santapan malamnya terlepas begitu saja, akupun tersenyum dengan bangga sambil melambaikan tangan ke arah para zombie, saking senangnya aku tidak melihat sebuah potongan beton besar dan akupun terbentur dengan keras dan terbangun dari mimpi..."
Hanya sebuah Ilustrasi...hahaha
ahhhh ternyata itu cuman si mimpi *sambil usap-usap kepala yg kejedot*, oke guys pagi ini si guweh mau coba ngereview perjalanan si guweh sewaktu ngelakuin solo #bikepacker nekat menembus jalur berlikunya bandung menuju sawarna, kenapa si guweh bilang nekat, karena perjalanan ini bener-bener dilakuin tanpa persiapan yang matang, alhasil dihari terakhir ngagowes menuju kepulangan ke bandung tercinta tepatnya didaerah cipatat padalarang, pantat udah sangat ampunn dan kayanya udah ngga berbentuk saking udah ngga nyaman lagi menduduki si sadel (istilah buat jok sepeda) dan rantai sepeda udah mulai kering kerontang yang mengakibatkan perputarannya menjadi sedikit tidak normal dan itu membuat kayuhan menjadi sedikit berat (efek tidak bawa pelumas rantai, rantai sering terkena air dan panas matahari jadi sukses buat si rantai dehidrasi dan mengering, untung tidak RIP juga..hahaha).

Sebuah perjalanan itu memang ngga akan pernah telepas dengan yg namanya 'malaikat' atau sebut saja seseorang yg baik hati, tidak sombong, rajin menabung, anti alay, anti israel, anti nyamuk #loh kok *putar-putar kepala yg kejedot, sapa tau ada yg koslet..heu* yah mungkin itu bantuan yg TUHAN berikan ketika kita benar-benar sendiri dalam menempuh sebuah obsesi positif kita dan bantuan itu mungkin datang dari kebaikan-kebaikan kita di masa lalu, kita harus percaya kalau setiap kita melakukan sebuah kebaikan maupun kejahatan, semuanya itu pasti kembali pada kita, jadi mulailah kita menabung sebuah kebaikan walaupun itu kecil sekecil biji sawi...:)

Malam itu tepatnya pukul 11 malem, si guweh sudah lelah dari ujung kaki ampe ujung langitt karena total sudah 12 jam perjalanan si guweh mengayuh pedal c kukut, walopun sudah sangat payah pas di tanjakan gekbrong menuju sukabumi. Sampailah di cibadak sukabumi, tepatnya dirumah teman lama rumahnya c Heikal, teman satu kerjaan dulu waktu di panasia, sebelum akhirnya harus memilih jalan masing-masing karena terkena PHK masal..heu, dan inilah sang malaikat yg pertama M.Heikal, yang baru beristri 1 dan dikaruniai seorang anak perempuan yang lucu bernama Aya. Alhamd sewaktu nyampe disana langsung dijamu dengan sajian ikan bakarrr yang maknyusss, gimana ngga maknyuss coba, sudah lelah yang mendera jiwa setengah hari harus bergelut gowes dari titik 0 km bandung (titik 0 km bandung berada dijalan asia afrika) dan berakhir di cibadak sukabumi setelah melewati jalur cianjur dan sukabumi kota. Malam itu benar-benar indah dan nyaman bisa merasakan sebuah kepuasaan dan kebanggan tersendiri, setelah nyenyak tidur karena saking lelahnya, pagi itu si guweh langsung mandi dan setelah mandi disuguhi sarapan yang nikmat khas sunda, apalagi kalau bukan nasi hangat, asin, ayam, lalaban dan sambel tentunya sodarah-sodarah..hmmm awal pagi yg menggugah semangat, sebelum berangkat kembali melanjutkan perjalanan menuju desa sawarna.
si Lucu Aya, Putrinya Heikal my old pren...
Pagi itu tepat pukul 10 pagi, si guweh melanjutkan perjalanan dengan c kukut (kukut nama kesayangan bwt sepedah si guweh ^_^) dari cibadak sukabumi menuju pelabuhan ratu sekitar sore sebelum ashar, merasakan kepuasan dulu akhirnya tiba di palabuhan ratu setelah lumayan lelah harus menaklukan tanjakan-tanjakan selama perjalanan menuju pelabuhan ratu, setelah puas bermain-main dengan air asin perjalananpun dilanjut untuk ke desa sawarna, tapi sebelum berangkat mampir dulu di warung nasi, disana bertemu teman ngobrol anggap aja namanya ahmad (lupa lagi namanya), dia seumuran si guweh yang bekerja di kapal ferry dan kontraknya setiap 8 bulan sekali, sehabis 8 bulan otomatis langsung nganggur sampai ada panggilan kerja berikutnya lagi, ahmad asli orang tasikmalaya yang menikah dengan gadis pelabuhan ratu dan tinggal di pelabuhan ratu selama menunggu panggilan kerja sambil kecil-kecilan membuka warung nasi, si ahmadpun ngasih tau hati-hati perjalanan menuju sawarna treknya menanjak dan jarang ada kehidupan, udah mau malam gini, mending tar kalau nemu mesjid langsung bermalam aja, setelah puas ngobrol dengan ahmad dan si guweh dapet perbekalan air minum gratis dari si ahmad..hehe dan si guweh pun langsung pamit dan kembali melanjutkan perjalanan, kebetulan keadaan saat itu terjadi insiden si komo lewat yang menyebabkan jalanan menjadi macet, maklum hari itu pas hari libur lebaran jadi masyarakat disegala penjuru namplok dipelabuhan ratu...
Penampakan c kukut saat di Palabuhan Ratu
Dari pelabuhan ratu perjalanan akhirnya berlanjut menyusuri kawasan pantai disepanjang perjalanan, suasana yang cukup ramai disepanjang jalan walaupun jalan sudah mulai gelap, akhirnya perjalanan si guweh bersama c kukut harus diakhiri pada pukul 7 malam, karena ternyata benar kata c ahmad jalurnya sudah mulai subhanalloh dengan tanjakan-tanjakannya yang lumayan ngena di nafas dan juga suasana yang mulai membuat batas jarak pandang memendek, sebenarnya hal yang ngebuat si guweh untuk langsung cari mesjid itu ketika ditanjakan menuju desa cisolok, si guweh dengan semangat 45 masih mengayuh pedal dengan harapan bisa bergerak menembus batas gravitasi, tapi apa dikata dikemiringan yang lumayan miring buat orang-orang miring dan di sisa tanjakan yang tinggal 20% lagi si guweh harus berhenti karena kaki sudah tidak sanggup untuk menggerakan pedal sepedah dan alhasil karena pengaruh malam yang gelap gulita tanpa penerangan dan mengandalkan lampu sorot yang si guweh bawa, ketika mau menginjakkan kaki ke tanah ternyata si guweh ngga nemu tanah dan 'gudubragggg' si guwehpun terjatuh diantara semak-semak belukar, saking kencengnya, orang-orang yang lagi nongkrong diatas pada berhamburan liatin sebuah panorama dikegelapan ada orang jatuh, mungkin pikir mereka ada motor yang tubrukan tapi ternyata perkiraan mereka NOL besar karena yang jatuh hanya seorang anak kasep dari bandung dengan sepedanya..hahaha..akhirnya si guweh mutusin dan bernazar dalam hati, kalau si guweh nemu mesjid langsung istirahatin, dan alhamd akhirnya si guweh nemu mesjid di desa cisolok, nama mesjidnya mesjid daarussalam. Selepas sholat isya, si guweh pun langsung meminta ijin ama pa haji untuk bermalam di mesjid alhamd TUHAN menurunkan kembali malaikat-NYA lagi yang akhirnya si guweh bisa nyaman tidur dimesjid. Mesjid daarussalam masih dalam proses pembangunan, masih kekurangan dana untuk membangun dan salutnya mereka tidak meminta sumbangan di jalan-jalan, hanya mengandalkan gotong royong warga dan kebaikan para dermawan untuk menyumbang. si guwehpun akhirnya beristirahat agar besok bisa segar bugar melanjutkan perjalanan menuju tujuan akhir, SAWARNAAAA....Selepas sholat shubuh dan mengobrol sebentar sama pa haji, si guweh langsung melanjutkan perjalanan, tepatnya pukul 6 pagi melanjutkan perjalanan untuk menembus jalur dengan tanjakan super. Ditanjakkan pertama langsung disuguhi pemandangan nan indah, terlihat pantai yang indah dari atas setelah melalui desa cisolok...
Pemandangan dari atas tanjakan setelah desa cisolok

Friday, November 16, 2012

#eLjourney Jelajah 5 negara 'SEA' dalam #25-Days

#eLjourney 5 country in SEA #25-Days
Bandung begitu cerah dan indah tapi aku seperti tidak berada dalam nyawaku, hari terkahir aku memutuskan untuk meninggalkan pekerjaanku untuk pergi menyelesaikan sebuah misi tentang apa itu arti hidup. Dengan persiapanku yang serba minim karena tuntutan pekerjaan di hari-hari terakhir begitu membebaniku, sedangkan selang sehari setelah aku berhenti dari pekerjaan aku harus memulai petualangan ini sendiri ke negri antah berantah yg aku sendiri tidak tau bagaimana dan harus gimana, yang aku pegang hanya gambaran global tempat-tempat yang akan aku kunjungi selama 25 hari dengan estimasi biaya secara global. yahh mungkin ini kegilaanku untuk bisa melihat dunia, bisa melihat ada apa diluar sana, bagaimana kehidupan di negri orang yang dari segi bahasa dan budaya berbeda dengan indonesia.

Dan waktunyapun tiba, tepat hari sabtu tgl 20 oktober 2012 aku bertolak dari bandara soekarno hatta menuju changi airport di singapore, di singapore aku tinggal sampai tgl 23 oktober 2012 yang kemudian dilanjut menuju ke malacca - malaysia melalui jalur darat menggunakan bus dari stasiun kranji ke johor bahru dan dari johor bahru dilanjut menggunakan bus ke malacca, di malacca sampai tgl 24 oktober 2012 dan setelah itu dilanjut ke kuala lumpur menggunakan bus dari terminal bus malacca menuju terminal bus SBS kuala lumpur (sebuah kesalahan, harusnya tujuannya ke terminal bus puduraya).

Tgl 24 oktober 2012 malam hari perjalanan berlanjut ke pulau penang malaysia, sesampainya di terminal bus penang pada pagi hari tgl 25 oktober 2012, tepat tgl 26 oktober 2012 aku merayakan lebaran haji (idul adha) pertama kali diluar negri tepatnya di mesjid kapitan keling daerah george town pulau penang. Setelah sholat jum'at perjalanan dilanjut menuju hatyai thailand menggunakan mini van, perjalanan sekitar 4 jam menuju terminal bus hatyai yang ditempuh dengan melewati pos imigrasi malaysia dan thailand.

Tgl 27 oktober 2012 perjalanan di lanjut menuju kota krabi di thailand yang terkenal dengan pantai ao nang nya, lalu perjalanan lanjut menuju phi phi island pada tanggal 28 oktober 2012 menggunakan boat atau disana disebutnya kapal ferry walaupun sebenarnya lebih mirip yacht, di phi phi island sampai tgl 30 oktober 2012 dan perjalanan dilanjut ke phuket town kembali menggunakan kapal ferry, tepat tgl 31 oktober 2012 perjalanan dilanjutkan ke patong beach sampai tgl 1 november 2012. Sekitar jam 11 siang mulai mencoba jungle trecking menembus belantara hutan patong yang tembus menuju the big buddha dan sukses membuatku stress dibuatnya..heu

Tgl 2 november 2012 kembali lagi menuju phuket town dan dilanjut ke bangkok menggunakan bus malam, tiba dibangkok pada pagi hari tgl 3 november 2012, di bangkok sampai tgl 7 november 2012 dan perjalanan lanjut menggunakan mini van menuju negara baru yaitu cambodia tepatnya kota siem reap tempat berdirinya angkor wat. di siemreap sampai tgl 10 november 2012 dan perjalanan lalu dilanjut menggunakan bus menuju kota phnom penh yang masih dinegara cambodia, tepat tgl 11 november 2012 perjalanan terakhir menuju ho chi minh city vietnam sampai tgl 13 november 2012 lalu kembali lagi ke negara indonesia tercinta menggunakan pesawat dari Tan Son Nhat International Airport menuju Bandara Soekarno Hatta Jakarta, dan akhirnya tepat pada tgl 14 november 2012 aku kembali lagi ke kota tercinta, kota BANDUNG...

Merenung di phi phi island
Total biaya selama perjalanan arungi 5 negara asia tenggara:
1. Transportasi Primer TOTAL Rp. 1.431.500,-
 Travel city Trans Bandung - Banadara CGK Rp. 100.000
 Pesawat Air Asia CGK - SIN Rp. 324.000 (plus bagasi 15 kg)
 Pajak Bandara CGK Rp.150.000
 Pesawat Air Asia SGN - CGK Rp. 807.500 (85 USD dikonversi ke rupiah pake kurs 9500 IDR menggunakan credit card CIMB NIAGA)
 Bus Primajasa Kalideres - Bandung Rp. 50.000