Friday, January 30, 2015

#Days9

Dear Kamu 178 kilometer...

178 itu bukan angka keramat
Tapi sukses membuat nafas ku hampir tamat
178 itu angka penuh rahmat
Karena aku akhirnya punya keluarga hebat

178 itu bilangan yang tak pasti
Tapi semangatnya membara di hati
178 itu hitungannya penuh misteri
Karena setelahnya jiwa ku seperti terpatri

178 ku tempuh dengan penuh peluh
Panas dan hujan tak membuat ku mengeluh
178 ku lalui sambil hati ku terenyuh
Karena rasa syukur ketika ku bisa berteduh

178 tak pernah lekang di iris waktu
Karena kenangannya selalu menyatu
178 tak pernah hilang menjadi abu
Karena cintanya begitu satu padu

178 ku ucap terimakasih,
Karena mu aku menjadi lebih kuat
Karena mu aku menjadi lebih hebat

178, aku akan menunggu mu kembali...

#30HariMenulisSuratCinta #UntukKamu178Kilometer #Days9

#Days8

Dear Kamu Matahari Senja ku...

Kala senja itu membuat bumi memerah.
Seperti wajah mu yang merah merona.
Kala senja itu begitu hening dan indah.
Seperti kamu yang menyejukkan jiwa.

Kala itu aku berada di ujung dunia.
Meneriakkan lantang nama mu pada samudera.
Hingga sang surya tak mampu tenggelam dilautan.
Memberhentikan senja begitu lama dipangkuan.

Aku ada agar kamu tahu,
Bahwa kamu matahari senja ku.

Waktu itu memang selalu bergerak, kadang cepat kadang melambat sesuai dengan apa yang sedang kita rasakan. Sehari dua puluh enpat jam bukan bilangan pasti untuk waktu, karena waktu selalu bermain dalam pikiran dan jiwa terdalam. Dulu aku hanya seorang anak kecil yang tak pusing dengan kehidupan, sekarang aku berubah menjadi seseorang yang harus bertanggung jawab atas apa yang ku lakukan. Saat kau matahari tenggelam dalam selimut senja, maka satu hari waktu ku sudah habis terbuang, terbuang dengan sia-sia atau terbuang dengan sesuatu yang seharusnya hilang. Hari-hari yang hilang, ribuan matahari senja yang tenggelam, selalu mengantarkan kamu untuk ku, kamu yang semakin hari semakin ku tunggu, walau akupun tidak tahu engkau ada dimana dan siapa, tapi yang pasti engkau adalah matahari senja ku, yang selalu aku tunggu untuk menghabiskan waktu, menghabiskan kehidupan ini untuk berbagi dengan mu. berbagi tentang segala sesuatu akan pekatnya dunia dan indah setelahnya bagi yang di ridhoi-NYA.

Untuk kamu matahari senja ku, yang ingin sekali ku sentuh hati mu, agar aku bisa selalu berbagi dengan mu..

#30HariMenulisSuratCinta #UntukKamuMatahariSenjaKu #Days8

Tuesday, January 27, 2015

#Days7

Dear Kamu Matahari pagi ku...

Sinar mu terang menerangi hari.
Berbisik halus pada embun pagi.
Menyapa burung yg asik bernyanyi.
Hingga semestapun tak lagi sepi.
Matahari pagi,
Sinar mu hangat di relung hati.
Berbisik merdu selalu menyemangati.
Membuatku dapat menggapai semua mimpi.

Matahari pagi yang merupakan batasan antara gelap dan terang, penengah diantara malam dan siang, selalu menjadi penanda semangat baru dimulai untuk melalui hari-hari yang panjang penuh dengan segala harapan yang terpendam. Matahari pagi tak pernah lelah menyinari bumi, membawa berjuta keindahan di ufuk timur hingga manusiapun selalu memaksakan diri untuk mengejarnya dipuncak tertinggi bumi. Andai matahari pagi tak pernah ada, maka segala mimpi dan harapan juga takkan pernah ada untuk di raih, semuanya akan hampa tak bernyawa. Di balik sinarnya yang berwarna kuning ke-emasan, tersimpan berjuta impian yang setiap harinya selalu di coba untuk di raih, selalu di coba untuk diwujudkan oleh jutaan makhluk hidup. Tumbuhan yang akan semakin tumbuh dan kokoh, burung-burung yang akan semakin riang bernyanyi dan manusia yang akan saling berlomba menggapai sebuah kebahagiaan.

Matahari pagi, aku ingin engkau selalu bersinar ke segala penjuru dunia menyampaikan jutaan kebahagiaan dan menyampaikan rasa cinta ku padanya, cinta yang tulus tak pernah terputus, cinta yang hangat di relung hati terdalam, cinta yang selalu ingin tumbuh dibawah naungan-NYA.

Matahari pagi, ijinkan aku selalu menyambut mu di setiap harinya, menyambut mu dengan penuh harapan, harapan untuk selalu bersamanya dan bersama menggapai mimpi-mimpi indah penuh berkah.

Untuk kamu matahari pagi ku, yang dengan sinar mu aku ingin meraih cintanya...

#30HariMenulisSuratCinta #UntukKamuMatahariPagiKu


Monday, January 26, 2015

#Days6

Dear Kamu Sepatu lari ku...

Tahukah kamu apa yg membuat ku bangga..
Saat berlari kau begitu setia..
Kokoh bersama dan berirama...
Saling mengimbangi menjejaki dunia..

Tahukah kamu apa yang mebuat ku yakin..
Saat menjejaki terjalnya tanjakan..
Curam dan licinnya turunan..
Ataupun perjalan panjang di setiap pijakan..

Kamu sepatu lari ku, yang selalu menjadi bagian hidupku...

Hidup itu memang selalu penuh kecintaan, banyak hal yang kita cintai dalam hidup termasuk benda yang orang pikir itu mati tapi sebenarnya punya rasa yang hanya kepekaan kita yang bisa menyentuhnya. Kita yang bisa merasakannya, merasakan menyatu dengan kaki kita, menyatu dengan pikiran yang membawa kita hingga ratusan kilometer jauhnya. ahhhh kamu sepatu lari, dari tanah merah di trek, aspal dijalanan, kerikil diantara pemandangan indah, jalan setapak dalam kerumunan pohon-pohon, bebatuan makadam yang kokoh tak bergeming hingga lumpur yang menjadikannya bekerja lebih ekstra agar tak dihisapnya.

Untuk kamu sepatu lariku yang jalananpun sudah menjadi saksi bisu betapa setianya kamu menemaniku...

#30HariMenulisSuratCinta #UntukKamuSepatuLariKu

Tuesday, January 20, 2015

#Days5

Dear Kamu yang mengatasnamakan cinta...

Cinta saat kau berlari tak mengenal waktu..
Cinta saat kau berlari tak mengenal lelah..
Cinta saat kau berlari meninggalkan masa lalu..
Cinta saat kau berlari dipenghujung nafas..

Cinta itu saat kau melakukan sesuatu tanpa batas dan kau berhenti diambang batas..

Cinta itu adalah kamu yang mengatasnamakan cinta..

Malam ini memang hujan tak kunjung reda, membawa kabut menginjak tanah keras. pandangan yang semakin terbatas memang memaksa mata untuk lebih waspada. Perjalanan dari kota udang menuju kota kembang, menapaki kuningan dan majalengka saat akan pulang memang sedikit membuat otot pada tegang.

Saat ini aku berfikir tentang kamu yang berlari mengitari sudut sempit di relung hati terdalam, langkah demi langkah kau hentakkan hingga kabut didalamnya menghilang meninggalkan kelam.

Kamu yang mengatasnamakan cinta, yang dengan bayangannya hilanglah sudah semua peluh kesah..
Kamu yang mengatasnamakan cinta, yang dengan kehadirannya musnahlah sudah semua gundah penuh amarah..

Kamu yang akupun tak pernah menolak saat kau hadirkan hormon kebahagian, dan sayangnya akupun tak pernah menyadari saat kau datang mengatasnamakan cinta...

#30HariMenulisSuratCinta #UntukKamuYangMengatasnamakanCinta

Monday, January 19, 2015

#Days4

Dear Kamu yang ada dalam anganku...

Ketika aku berlari sejauh yg aku bisa.
Aku berharap ada kamu diantara kilometer yang aku lalui.
Ketika aku berpetualang ke tempat terjauh yg aku bisa.
Aku berharap ada kamu diantara petualangan yang aku lalui.

Dan aku selalu berharap bahwa kamu adalah kado terindah.
Kado yang TUHAN berikan utk menemaniku mengarungi bumi hingga ke surga-NYA.

Kalau kamu tau apa yang selalu ada dalam angan ku, pasti kamu akan mengerti kenapa aku masih sendiri. aku sedang menunggu kamu, kamu yang akan aku ajak berlari kilometer demi kilometer menapaki jejak bumi, kamu yang akan aku ajak berpetualang ke tempat demi tempat hingga duniapun bisa terarungi, dan kamu yang akan aku berikan sebuah kado spesial yang TUHAN pun ridho atasnya.

Hanya saja kamu belum TUHAN tuangkan dalam lukisan alam ini, kamu yang hanya bisa berdiam diri dalam anganku, kamu yang secara kasat matapun aku belum bisa melihatnya, kamu yang secara rasapun aku belum bisa merasakannya. Bisa jadi memang kamu sudah ada disekeliling ku tapi aku masih belum peka merasakan kehadiran mu, mungkin kamu juga tau bagaimana aku ini, aku yang memang sudah tak punya nyali lagi untuk mendekati kamu diantara hawa yang TUHAN ciptakan, aku yang sibuk sendiri dengan rutinitas yang silih berganti mengelilingi kehidupanku.

Kamu tau tidak, ketika aku mendaki gunung tertinggi, sesekali aku merasakan kehadiran mu, dan sesudahnya tiap gunung ku daki, aku merasa sudah dekat dengan kehadiran mu. kehadiran mu yang aku yakin suatu saat akan nyata hadir bukan berupa angan yang mengalir. Ini mungkin hanya masalah waktu, waktu dengan doa dan usaha, karena segala sesuatu yang TUHAN berikan pastinya atas dasar sebuah keyakinan, keyakinan akan istiqomahnya sebuah usaha dan doa yang terpanjatkan.

heyyy kamu yang ada dalam anganku, kalau aku belum bisa mengetuk hati mu, aku berharap kamu bisa mengetuk hatiku...

#30HariMenulisSuratCinta #UntukKamuYangAdaDalamAnganku

Pagi Diantara Senja

Bintangpun berjatuhan perlahan menghilang
meninggalkan gelap dalam sebuah cahaya terang
mengahdirkan kesejukan diantara harapan
sehingga teralirkan sebuah semangat keceriaan

Petualangan itu selalu dekat dengan pagi
dalam dekap mentari yg memberi kehangatan dihati

Kala cahaya itu menyusuri hari yg panjang
membiaskan teriknya pada apapun yg tidak terhalang
pasti kita mulai berjumpa dengan keheningan
sehingga senjapun mulai mencoba menentramkan

Pagi itu memang sebuah awal dan senja itu memang sebuah akhir
dalam sebuah petualangan, pagi diantara senja...
 
Saya mulai terjebak dalam kebingungan, lorong jalan itu begitu sulit dikenali. antara gang satu dan gang yang lainnya seperti tidak ada perbedaan, hingga akhirnya saya diarahkan oleh bapak petugas dengan seragam lengkap kesebuah bangunan tua peninggalan jaman belanda. perasaan takut mulai menghampiri ketika saya sudah melewati gerbang besar yg merupakan pintu masuk, benar saja seketika itu pula saya mulai merasa aneh, penglihatan saya mulai berpindah-pindah dari tempat satu ke tempat lain dan saya mulai merasakan ada perpindahan waktu menuju sebuah situasi jaman dahulu di bangunan itu. Saya mulai merasakan berada disebuah kehidupan lain, kehidupan masa lalu si bangunan tua lengkap dengan segala kondisi yang terjadi pada waktu itu, suasana perang yang begitu mencekam.

Ketika saya benar-benar sedang terbawa oleh kejadian yg bangunan tua itu sajikan, tiba-tiba bermunculan suara-suara yang saya kenal silih berganti mengisi ruang ditelinga, hingga saya sadar bahwa itu suara teman-teman saya yang datang menghampiri dan mulai membuyarkan apa yg saya lihat. Dan ketika saya mulai tersadar dan mencari apa yg sebelumnya saya dengar, semuanya tampak kosong dan gelap, tak ada satupun teman saya yang sbelumnya silih berganti bersuara dan begitu juga dengan suasana masa lalu yg saya rasakan seperti nyata, semuanya tampak hilang dalam sekejap. dan begitu saya membuka mata, saya baru tersadar bahwa saya lagi bermimpi, yang ada disekitar saya hanya sebuah kamar berukuran 4x5 meter lengkap dengan segala barang yg menghiasi dan mewarnainya.

Mimpi adalah sebuah refleksi dari kehidupan dan angan-angan yang kita pikirkan, terkadang merupakan sebuah pesan dan bisa juga hanya sebuah bunga tidur belaka. Dan mimpi paling ku nanti adalah mimpi petualangan dengan dia seseorang yang saya tidak kenal tapi terasa hingga kebawa ke alam nyata. itulah hebatnya mimpi, hadir tanpa kita tahu apa yang akan terjadi dan apa yang akan diberikan, yang jelas pagi diantara senja bukan waktu yang cocok untuk bermimpi tapi waktu terbaik untuk menggapai mimpi.

#eLjourney #PagiDiantaraSenja #TulisanLamaYangTerselesaikan #HanyaSebuahTulisan








#Days3

Dear Kamu yang selalu ku rindu...

Langkah kaki yang berderap menuju dunia luar...
Menggapai semua mimpi dan petualangan yang luas terhampar...
Pemandangan indah diantara semak belukar...
Menyajikan megahnya alam tempat untuk berkelakar...

Minggu yang begitu damai diatas kasur tanpa harus beranjak untuk bekerja, rasanya seperti memanjakan rasa malas. hanya bergelut dengan selimut, bantal dan sebuah laptop berisikan banyak memory indah. foto-foto yang silih berganti menghiasi monitor berukuran 14 inchi, benar-benar selalu sukses membuatku menerawang ke masa itu, masa berada di alam bebas, di tempat baru yang menyajikan decak kagum dan penuh petualangan.

Aku benar-benar selalu rindu kamu, rindu itu akan selalu memuncak ketika aku hanya terdiam diatas kasur seperti hari minggu ini. kamu selalu menyajikan hal baru, hal-hal yang membuat hidupku lebih berarti, hal-hal yang membuatku lebih dewasa. Ingatkah kamu, saat 2 tahun lalu aku memutuskan untuk keluar dari pekerjaan dan pergi selama sebulan ke negeri orang, membelah hutan dari patong beach menuju big buddha sampai-sampai selalu dikejar si 'maddog', menenteng ransel dan berjalan diteriknya sinag dan didinginnya malam. belum lagi sialnya pas di tipu si supir taksi sialan di kualalumpur. Sepenggal cerita-cerita itu sudah lebih dari cukup untuk menggambarkan betapa serunya aku dengan kamu melihat dunia, mengejar mimpi dan petualangan.

Heyy kamu si 'eLjourney' catatan perjalananku untuk menembus petualangan-petualangan tak terlupakan, aku selalu rindu kamu untuk berjalan bersama membuat sebuah cerita diantara hamparan alam dengan pemandangan menakjubkan dan diantara ribuan orang yang menjadikan petualangan itu lebih bermakna.

Aku tunggu kamu di bulan kelima, untuk mencurahkan rasa cinta dan rindu ini akan sebuah hal baru. hal yang mengubah aku dalam melihat dunia, karena dunia itu begitu luas untuk hanya sekadar dipandang sebelah mata.

#30HariMenulisSuratCinta

#Days2

Dear Kamu yang menguatkanku...

Kau terhampar tanpa ujung...
Hingga sering kali pikiranku bingung...
Bersamamu selalu membuatku tanggung...
Karena jarakmu yang tak terhitung...

Sabtu dimana semua teman sedang sibuk mengikuti event trail run di juanda bandung, aku malah kabur ke ibukota. Sengaja aku bercengkrama dengan kamu yang selalu menguatkanku, membuatku selalu tampak bahagia dan merasa jauh lebih baik.

Kamu lintasan lari yang setia menemani aku berlari, berlari mengejar jarak, berlari dengan tempo dan berlari dengan kombinasi interval.
Tanpa kamu aku pastinya tidak seperti sekarang, yang bisa lebih kuat, kuat untuk berlari lebih jauh, kuat untuk berlari lebih cepat.

Kamu lintasan lari, terimakasih sudah setia menemani hari-hariku, hari yang selalu terlihat lebih indah dan terasa lebih menyenangkan.
Rinduku akan selalu terbawa oleh hembusan angin yang menajdikan kamu tetap kokoh tak berujung.

#30HariMenulisSuratCinta

#Days1

Dear kamu yang mengingatkanku...

Malam itu gelap karena matahari telah lenyap...
Malam itu sunyi karena hanya ada sepi...

Memang malam selalu menghadirkan suasana seperti itu, dan kamu adalah cara terbaik untuk membuatnya selalu terang dan terasa hangat di hati.

Jumat sepulang kerja saya menemani seorang kawan pergi ke toko kue di daerah dago bandung, seharusnya memang tidak ada yang spesial. Tapi deretan kue-kue, boneka dan rangkaian pernak pernik berupa cokelat yang cocok sekali dijadikan sebuah kado spesial membuat saya rindu akan sebuah hari ulang tahun untuk orang yang spesial. Dan itu membuat saya merasakan kembali bagaimana rasanya bahagia untuk membuat seseorang bahagia.

Heyyy kamu 'kado' terimakasih sudah mengingatkanku untuk tidak lupa mencari orang yang spesial, walau sudah tidak tau lagi seberapa lama saya lupa akan hal itu, hobby lari ditengah padatnya kesibukan bekerja sudah banyak menyita waktu dan ampuh melupakan saya akan seorang pendamping hidup.

Untuk kamu kado yang mengingatkanku...
Untuk kamu kado yang telah menyentuh hatiku...
Terimakasih karena sudah sukses membuat malam ini tarasa hangat ditengah angin dingin yang pekat...

#30HariMenulisSuratCinta