Friday, September 22, 2017

UTMB - Petite Trotte à Léon 2017

Ketika 9.000 pelari di seluruh dunia berkumpul dalam perhelatan akbar lari trel bernama UTMB (Ultra Trail du Mont Blanc), Chamonix akan menjadi kota kecil terpadat di pinggiran Perancis yang berbatasan dengan Swiss dan Italia karena ribuan orang berkumpul untuk menikmati dan menyaksikan acara yang diadakan setiap tahun di musim panas. Ada 5 kategori yang dilombakan di UTMB, diantaranya : OCC (Orsières-Champex-Chamonix) yang berjarak 55 Km D+3.300 meter, CCC (Courmayer-Champex-Chamonix) yang berjarak 101 Km D+6.100 meter, TDS (Sur les Traces des Ducs de Savoie) yang berjarak 119 Km D+7.250 meter, UTMB (Ultra Trail du Mont Blanc) yang berjarak 167 Km D+9.600 meter dan terakhir PTL (Petite Trotte à Léon) yang berjarak 300 Km D+ 26.500 meter.

Untuk mengikuti event akbar tersebut diperlukan kualifikasi yang dinilai dalam bentuk point dan ranking ITRA. untuk 3 besar rangking ITRA setiap negara akan otomatis lolos kualifikasi jika point yang diperlukan terpenuhi. UTMB memerlukan minimal 15 point dari maksimum 3 race, CCC dan TDS memerlukan 7 point dari maksimum 2 race, OCC memerlukan minimal 3 point dari maksimum 1 race, dan PTL tidak memerlukan point tetapi dengan ketentuan khusus. Setelah point kita mencukupi, baru kita bisa daftar dan kemudian berdoa supaya hasil drawingnya memihak kita, terkecuali 3 besar per negara seperti yang sebelumnya saya bilang.

Tahun 2017 Indonesia mengirimkan perwakilannya di event UTMB sebanyak 18 orang, merupakan kontingen terbanyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Yang mewakili indonesia diantaranya :
OCC : Geryno dan Nanang Handoko
CCC : Wingky Faisal, Ina Diana, Rini Sugianto dan Novita Wulandari
TDS : Rhenaldi Firdaus dan George Surjopurnomo
UTMB : Arief Wismoyono, William dan Mila Marlina
PTL : Team Indonesia ( Hendra Wijaya, Fandhi Achmad dan Dzaki Wardana
          Team Anak Bawang ID (Abdul Aziz Dermawan, Eni Rosita dan Alan Maulana)

Saya bangga menjadi bagian team INDONESIA yang berlaga di UTMB, banyak pengalaman seru yang saya dapatkan dan tentunya rasa kekeluargaan yang begitu kental selama mengikuti event ini. Banyak hal yang akan saya coba ceritakan dari awal hinggal akhir, sekalian saya bernostalgia dengan memori-memori yang telah terukir. Membayangkan kemarin benar-benar membuat saya kembali ke masa lalu, melewati kerikil-kerikil waktu yang bergulir diantara ada dan tiada, diantara kini dan lampau. Semoga saya selalu bertemu dengan waktu yang menjadikannya penuh cerita untuk bisa diungkapkan.


Team UTMB Indonesia minus Team PTL

Brevent Project

Chapter 1 : Terpilih dan Dipilih

Selesai sholat jum'at saya dan aziz ngobrol sambil menunggu es cincau, membahas rencana agi dan ina untuk buat tim PTL. Saya masih ragu untuk ikut UTMB tahun 2017, karena target saya di 2018 untuk berpartisipasi di perhelatan akbar tersebut. Eza yang memanasi untuk saya ikut dan juga memberi saran nanti kalau jadi kesana, saya bisa beri nama chamonix atau annapura pas nanti anak saya lahir 2 bulan lagi. Saya hanya ketawa sambil menimbang-nimbang dan menerawang ke langit ketujuh mengurai pembicaraan siang itu.

Dalam perjalan ke cibodas gunung gede untuk mengikuti lomba kebut gunung, saya berfikir sepanjang jalan untuk rencana ke UTMB tahun 2017. Rangkaian bayangan tersebut menemani saya sepanjang lomba selama 2 hari di gunung gede. Setelah saya, eza, aziz dan elba yang tergabung dalam tim bandrex mempertahankan gelar di lomba kebut gunung tersebut, ada kabar bahwa agi sudah fix ikut PTL bareng dengan kang hendra dan dzaki, tapi setelah itu aziz menawarkan saya untuk gabung PTL bareng aziz dan eni.

Setelah diskusi dengan istri akhirnya saya memantapkan diri untuk ikut UTMB tahun 2017 lewat kategori PTL (300K) bareng aziz dan eni. Tahun 2017 merupakan saat yang tepat menurut saya, karena saya perlu motivasi lebih untuk menyelesaikan beberapa pertanyaan yang belum terjawab, dan juga support dari kantor untuk cuti lama sepertinya pas di tahun ini karena awal 2018 bellini akan genap 50 tahun.

Untuk ikut PTL salah satu syaratnya adalah salah seorang dari team harus sudah pernah ikut PTL atau merupakan finisher UTMB. Aziz tahun 2015 pernah ikut PTL dan syarat ini terpenuhi. Saat pendaftaran banyak hal yang harus dimengerti dan harus melampirkan essay berupa form pertanyaan dari panitia. Setiap tim dituntut untuk sepenuhnya sadar dan mengerti tentang spesifikasi event ini, membaca semua regulasi, menonton film PTL tahun 2016, mengerti bahayanya di gunung dengan rute tehnikal yang sulit dan kondisi cuaca yang berubah-ubah, mengerti kesulitan untuk berjalan di glaciers, mengerti akibat yang ditimbulkan jika terjadi kecelakaan di gunung. Panitia juga menuntut peserta untuk mampu menggunakan GPS, kompas dan peta di segala situasi dan bisa mencari jalan yang sudah ditentukan oleh panitia. Peserta dituntut untuk bisa menggunakan crampons, bisa bergerak kemana saja ketika tidak ada jalan atau harus melewati batu-batu segede gaban.

Dalam hal kualifikasi juga, banyak hal yang disyaratkan panitia dan yang nantinya menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan dalam hal lolos atau tidaknya sebuah team untuk mengikuti PTL. Seperti apakah peserta pernah mengikuti PTL sebelumnya, race ultra apa saja yang sudah pernah diikuti, punya mountain qualification atau tidak sebagai guide atau leader, seberapa sering latihan hiking atau ski, seberapa sering mengikuti ski mountaineering dan apakah pernah mengikuti pelatihan orienteering. Dan terakhir adalah motivasi team untuk mengikuti PTL.

Dari essay tersebut panitia akan memutuskan apakah team tersebut memenuhi kualifikasi untuk mengikuti PTL atau tidak. Setelah semua persyaratan terpenuhi, saya dan team harap-harap cemas apakah akan lolos atau tidak. Karena dari email panitia bahwa kami masih belum ada jaminan lolos kualifikasi walaupun sudah terigistrasi dengan membayar uang pembayaran.

E-mail, 12 Januari 2017 - 3:37 pm

Good morning,

You are pre-registered at the PTL® 2017.We inform you that there will be no draw this year.The selection will only be made on the basis of your application. The PTL® Committee has not yet finished analyzing all the files, so you will receive a definitive answer by tomorrow evening.

Thank you for your patience,

Ternyata email dari panitia tidak memberikan jawaban langsung, karena saya masih harus menunggu lagi untuk bisa dinyatakan lolos atau tidak. Oke mari tunggu satu hari, satu kali bermimpi.

E-mail, 13 Januari 2017 - 3:47 pm

Bonjour,

Nous avons le plaisir de vous annoncer que votre dossier d'inscription à la PTL® 2017 a été accepté.
L'inscription de votre équipe est donc considérée comme définitive.

D'ici la fin du mois d'août, vous recevrez régulièrement les Newsletters de l'organisation de l'UTMB®, merci d'être particulièrement attentifs aux informations spécifiques PTL®.

Une communication spéciale vous sera adressée à la fin du mois de juin (projet de parcours sur cartes), à la fin du mois de juillet (parcours définitif sur cartes) et à la mi-août (traces GPS des parcours normaux et de repli).

Nous vous invitons d'autre part à rejoindre le groupe Facebook « PTL 2017 », communauté d'échange entre coureurs, bénévoles et membres de l'organisation (matériel, préparation, reconnaissances terrain ).

A très vite sur les sentiers de la PTL® !

Akhirnya email yang ditunggu-tunggu pun datang, sehari lebih 10 menit. Dan saya langsung tertuju pada tulisan yang di tandai hitam berbunyi PTL® 2017 a été accepté. Whatever dengan bahasa, tulisan accepte sudah menandakan bahwa saya dan team lolos ke chamonix untuk mengibarkan bendera merah putih. horayyyyy, saya terpilih dan dipilih oleh mimpi saya untuk mewujudkannya.


'All our dream can come true, if we have the courage to pursue them'
-Walt Disney-


Chapter 2 : Sponsorship, Abstract or Real?