Dear Kamu Kondensasi Di Siang Hari...
Siang tak lagi benderang
Kala hujan berlomba datang
ohhhh...
Kondensasi..
Partikel mu membasahi bumi..
Kondensasi..
Partikel mu bergemuruh pasti..
Terjebak aku tak bisa menari
Walau hujan tak henti menyauti
Petir,
Petir itu ikut berpartisipasi
Berkomplot dengan hujan yang menghampiri
Aku,
Aku hanya bisa terjebak
Dalam dimensi waktu yang terserak
Andai kamu ada disini
Aku pasti mengajakmu menari
Berdua bersama mengikuti irama hujan
Berdua bersama mengamini petir berkilatan
Kondensasi..
Jangan kau goda aku
Kondensasi..
Aku hanya ingin bergerak maju
(di bawah terpal jalan yang mencoba menaungi)
#30HariMenulisSuratCinta #Days25 #DearKamuKondensasiDiSiangHari
Monday, April 20, 2015
#Days24
Dear Kamu Yang Mana Mungkin Aku Bosan...
Mana mungkin aku bosan,
Ketika aku bisa menatap mata mu dan melihat langsung kedalamnya ada sebuah kedamaian
Mana mungkin aku bosan,
ketika aku bisa beradu cerita dengan mu membicarakan semesta
Mana mungkin aku bosan,
Ketika dimensi waktu aku acuhkan hanya untuk bisa bersamamu
Mana Mungkin aku bosan,
Ketika kita disatukan oleh mata cakrawala untuk menjadi mata-matanya menjelajah nusantara
Mana mungkin...
Kamu yang membuat duniaku berwarna
Kamu yang mulai menyatukan partikel yang belum menyatu
Kamu gelombang cahaya kemerahan,
Yang hadir mu selalu ku nantikan
Untuk kamu yang mana mungkin aku bosan...
(Di suatu bantal yang bikin resah)
#30HariMenulisSuratCinta #Days24 #DearkamuYangManaMungkinAkuBosan
Mana mungkin aku bosan,
Ketika aku bisa menatap mata mu dan melihat langsung kedalamnya ada sebuah kedamaian
Mana mungkin aku bosan,
ketika aku bisa beradu cerita dengan mu membicarakan semesta
Mana mungkin aku bosan,
Ketika dimensi waktu aku acuhkan hanya untuk bisa bersamamu
Mana Mungkin aku bosan,
Ketika kita disatukan oleh mata cakrawala untuk menjadi mata-matanya menjelajah nusantara
Mana mungkin...
Kamu yang membuat duniaku berwarna
Kamu yang mulai menyatukan partikel yang belum menyatu
Kamu gelombang cahaya kemerahan,
Yang hadir mu selalu ku nantikan
Untuk kamu yang mana mungkin aku bosan...
(Di suatu bantal yang bikin resah)
#30HariMenulisSuratCinta #Days24 #DearkamuYangManaMungkinAkuBosan
#Days23
Bulan Di Langit Praya Malam itu |
Beratapkan langit timur indonesia
Menatap cahaya rembulan dan kerlipan berbintang
Aku berdoa TUHAN kirimkan bulan ini di puncak sana
tempat kamu nanti berada
Biarlah tabir semesta
Menyingkap segala rahasia
Dimana aku dan kamu di tempat yang berbeda
Aku bersama malam dan cahaya pengiringnya
Aku menatap langit berharap wajah mu ada disana
Aku tak merasa sendiri dikeheningan malam
Jiwa mu selalu hadir di relung hati terdalam
Kamu yang ada di tempat berbeda
Di ketinggian alam jawa
Aku yang nyaris berada di 0 mdpl
Di kerendahan alam praya
Kita bersama punya satu cerita
Menjelajah alam nusantara
Suatu saat nanti semoga semesta menyatukan jalan kita
Suatu saat nanti semoga partikel bisa menyatu dalam satu jiwa
Aku dan kamu dalam cerita yang sama...
Untuk kamu yang ada di tempat berbeda
#30HarimenulisSuratCinta #Days23 #DearKamuYangBeradaDiTempatBerbeda
#Days22
Dear Kamu Esok Di Tanah Indonesia Timur...
Esok...
Bukan sekadar petualangan
Esok adalah mimpi terpendam
Esok...
Bukan hanya angan-angan
Esok adalah impian
Esok...
Kami akan berlari
Mengejar batas dalam diri
Esok...
Kami akan lebih dekat
Dengan sang MAHA HEBAT
Esok...
Kami akan berbisik pada bumi
Dan biar langit yang menyalami
Biarlah esok tetap jadi misteri
Bagi jutaan mimpi yang terpatri
Untuk esok yang akan selalu kami gapai dengan penuh semangat
Walau harus dibayar dengan peluh keringat
Selamat datang esok...
(07 april 2015 - Sebelum start Transsumbawa 320 km)
#30HariMenulisSuratCinta #Days22 #DearKamuEsokDiTanahIndonesiaTimur
Esok...
Bukan sekadar petualangan
Esok adalah mimpi terpendam
Esok...
Bukan hanya angan-angan
Esok adalah impian
Esok...
Kami akan berlari
Mengejar batas dalam diri
Esok...
Kami akan lebih dekat
Dengan sang MAHA HEBAT
Esok...
Kami akan berbisik pada bumi
Dan biar langit yang menyalami
Biarlah esok tetap jadi misteri
Bagi jutaan mimpi yang terpatri
Untuk esok yang akan selalu kami gapai dengan penuh semangat
Walau harus dibayar dengan peluh keringat
Selamat datang esok...
(07 april 2015 - Sebelum start Transsumbawa 320 km)
#30HariMenulisSuratCinta #Days22 #DearKamuEsokDiTanahIndonesiaTimur
Friday, April 3, 2015
#Days21
Dear Kamu Semangat Ku yang Berderu...
Jarum jam berdetak di keheningan malam
Membekukan ruang gerak yang terperangkap kelam
Petir apakah itu yang saling bersahutan?
Gemuruh dan kilatannya saling berkejaran
Membuat rintikan hujan diam tak terdengar
Membuat aku dan kamu di balut sepi yang mengakar
Hari ini kamu akan pergi ke satu tujuan
Hari ini juga aku akan pergi ke satu tujuan
Tujuan kita sama ke arah timur indonesia
Tujuan kita sama untuk melihat keindahan nusantara
Daratan akan menemani perjalanan mu
Diantara bulir-bulir malam yang menunggu
Udara siap membawa ku pergi
Hingga aku berada di tempat yang lebih tinggi
Esok, aku dan kamu akan terpisah jarak lebih jauh
Esok, aku dan kamu akan mengayuh kaki diantara peluh
Di sana aku akan meneriakkan nama mu
Diantara dua samudera yang bertemu
Di sana aku akan menuliskan nama mu
Diantara kaki langit yang berderu
Sungguh kamu adalah gelombang cahaya yang kemerahan
Sungguh kamu adalah semangat ku yang menggebu-gebu
Hadir mu akan membawa banyak jutaan kerinduan
Hadir mu akan membawa rasa sehalus butiran debu
Aku titipkan surat ini untuk menemani mu pergi
Menuju semesta biru tanpa batas bersama merapi
#30HariMenulisSuratCinta #DearKamuSemangatKuYangBerderu #Days21
Jarum jam berdetak di keheningan malam
Membekukan ruang gerak yang terperangkap kelam
Petir apakah itu yang saling bersahutan?
Gemuruh dan kilatannya saling berkejaran
Membuat rintikan hujan diam tak terdengar
Membuat aku dan kamu di balut sepi yang mengakar
Hari ini kamu akan pergi ke satu tujuan
Hari ini juga aku akan pergi ke satu tujuan
Tujuan kita sama ke arah timur indonesia
Tujuan kita sama untuk melihat keindahan nusantara
Daratan akan menemani perjalanan mu
Diantara bulir-bulir malam yang menunggu
Udara siap membawa ku pergi
Hingga aku berada di tempat yang lebih tinggi
Esok, aku dan kamu akan terpisah jarak lebih jauh
Esok, aku dan kamu akan mengayuh kaki diantara peluh
Di sana aku akan meneriakkan nama mu
Diantara dua samudera yang bertemu
Di sana aku akan menuliskan nama mu
Diantara kaki langit yang berderu
Sungguh kamu adalah gelombang cahaya yang kemerahan
Sungguh kamu adalah semangat ku yang menggebu-gebu
Hadir mu akan membawa banyak jutaan kerinduan
Hadir mu akan membawa rasa sehalus butiran debu
Aku titipkan surat ini untuk menemani mu pergi
Menuju semesta biru tanpa batas bersama merapi
#30HariMenulisSuratCinta #DearKamuSemangatKuYangBerderu #Days21
Wednesday, April 1, 2015
#Days20
Dear Kamu Kerinduan Diantara Semesta...
Biarlah angin membawa kerinduan
Pada kokohnya pegunungan
Rindangnya pepohonan
Jalan setapak itu menjadi acuan
Melewati berbagai tanjakan dan turunan
Hingga aku temukan sebuah kedamaian
Pasir-pasir berbisik itu bagai sebuah nyanyian
Menendangkan lantunan suara alam
Riaknya danau di tengah hutan
Menghilangkan semua kelam
Aku rindu sentuhanmu yang menerpa wajah
Mengusap lembut semua rasa lelah
Aku rindu keindahanmu yang tak terkira
Membakar jiwa dengan semangat membara
Wahai padang savana yang terbentang luas
Selipkan rindu ku untuknya diantara kemilau mu yang berwarna emas
Wahai pepohonan pinus yang rapi terjajar
Panggilah kabut pagi untuk ungkapkan rasa ku untuknya yang tak terkejar
Untuk kamu kerinduan yang tak pernah pudar diantara semesta yang mulai berpendar...
#30HariMenulisSuratCinta #DearKamuKerinduanDiantaraSemesta #Days20
Biarlah angin membawa kerinduan
Pada kokohnya pegunungan
Rindangnya pepohonan
Jalan setapak itu menjadi acuan
Melewati berbagai tanjakan dan turunan
Hingga aku temukan sebuah kedamaian
Pasir-pasir berbisik itu bagai sebuah nyanyian
Menendangkan lantunan suara alam
Riaknya danau di tengah hutan
Menghilangkan semua kelam
Aku rindu sentuhanmu yang menerpa wajah
Mengusap lembut semua rasa lelah
Aku rindu keindahanmu yang tak terkira
Membakar jiwa dengan semangat membara
Wahai padang savana yang terbentang luas
Selipkan rindu ku untuknya diantara kemilau mu yang berwarna emas
Wahai pepohonan pinus yang rapi terjajar
Panggilah kabut pagi untuk ungkapkan rasa ku untuknya yang tak terkejar
Untuk kamu kerinduan yang tak pernah pudar diantara semesta yang mulai berpendar...
#30HariMenulisSuratCinta #DearKamuKerinduanDiantaraSemesta #Days20
Subscribe to:
Posts (Atom)