Friday, January 29, 2016

Backpacker Runner : Bali Marathon 2014

Finisher BMBM
Ada penggabungan hobby sejak akhir tahun 2013, di mana saya menyukai olahraga yang bernama lari, dan pada september 2014 penggabungan itu di mulai menjadi sebuah passion baru. Bali marathon menjadi awal untuk saya menyelam sambil minum air dan airnya adalah air orson pake es yang seger karena diminum saat cuaca terik dan tubuh berkeringat #salahfokus. hahaha. Jadi hobby saya sebagai seorang backpacker dapat suntikan baru, energi baru dan ide baru untuk menjelajahi dunia dalam kacamata yang berbeda. Ada banyak hal yang bisa saya dapatkan, terutama cerita dan pengalaman berbeda dari perjalanan yang sudah pernah saya lakukan. it's my true passion 'Backpacker Runner'

Bandung, Agustus 2014.

Bulan agustus sepertinya merupakan bulan paling semangat di tahun 2014, karena banyak hal dan cerita yang tak bisa dilupakan di bulan itu. Di awali dengan pertama kalinya merayakan hari kelahiran di puncak tertinggi pulau jawa dan di akhiri dengan berlari sejauh 178km dari bandung menuju jakarta, dan diantara itu ada banyak langkah-langkah yang menjadikan catatan perjalanan saya menjadi lebih bervariasi.

Saat itu ada pesan singkat masuk dari bank cimb niaga, saya sangat senang sekali karena merupakan pesan promo yang sangat tepat di waktu dan situasi yang tepat. Saya mendapatkan promo pesawat airasia, beli penerbangan kemana aja dan akan mendapatkan cashback sebanyak 500ribu rupiah. Saya bilang tepat, karena saya akan beli tiket pesawat ke bali untuk ikut acara Bali Marathon. Pucuk di cinta ulampun tiba, akhirnya saya dapat tiket pp Bdg - Bali seharga 750ribu dan saya dapat cashback 500ribu, itung-itung hanya 250ribu harga tiket saya dan saya pakai cashback tersebut untuk beli tiket pesawat ke perjalanan marathon berikutnya, ahhh senangnyaaa.


Bandung, September 2014.

Tepat hari jumat tanggal 12 september saya berangkat ke kantor menggunakan bus damri dari alun-alun bandung menuju cimindi, dengan sudah mempersiapan perlengkapan untuk berangkat ke bali. Cukup hanya menenteng satu tas yang sudah berisi semua perlengkapan untuk keperluan selama 4 hari 3 malam, saya sudah sangat lega menikmati kursi bus damri sambil menikmati pemandangan sehari-hari yang biasa saya lewatkan menggunakan si kuda besi yang masih setia menemani sejak jaman kuliah. Sepanjang jalan sudirman dengan hiruk pikuknya pasar andir, bunderan cibeureum dan batas kota antara bandung cimahi yang selalu padat dan juga cimindi dengan situasi yang tak pernah berubah dari waktu ke waktu, selalu berbekas dalam ingatan karena bertahun-tahun saya melewati jalur tersebut.

Tepat jam 5 sore saya pulang kantor, beruntung saya diantarkan ke bandara oleh saul teman satu kantor di departemen sales dan marketing yang sekalian pulang melewati rute menuju bandara. Flight 18.35 WIB bisa terkejar ditengah sekumpulan orang-orang yang pada berebut jalanan menuju rumah masing-masing. Suasana bandara husein sastranagara sangat padat di jumat sore, maklum saja dengan luas bandara yang begitu besar untuk kaum semut, otomatis saya sebagai kaum manusia akan sangat kesulitan untuk bisa melakukan intervalan didalam bandara...*emang lu kira sabuga, eh saraga*


Bali, September 2014.

21.33 WITA saya tiba di bandara ngurah rai bali, saya bertemu dengan teman-teman dari bandung yang akan ikut Bali Marathon. Saya bertemu dengan drg aris, cihuy dan lois yang akhirnya mau saya ajak pelemasan kaki dengan berjalan dari bandara menuju kuta *semoga mereka tidak kapok diajak jalan kaki*. Kami menikmati perjalanan tersebut sambil bertukar cerita lalu berpisah untuk melanjutkan perjalanan masing-masing, saya sama lois lanjut menuju penginapan lois di legian dan setelah sampai di penginapan louis, saya diantar ke penginapan arthawan di poppies lane 2.

Sabtu pagi akhirnya saya ikut teman-teman bandung lainnya untuk lari pagi pemanasan buat Bali Marathon, meeting point didepan hotel oasis tempat teman-teman bandung menginap, saya hanya mengenal mpie, lois, drg aris dan cihuy sebelumnya. Dan akhirnya dari sini nantinya terbentuk genk lari baru bernama keonaRUN (keonaran), saya akhirnya mengenal redy, mamet, pujit, moya dan dok wanty dari pertemuan di Bali Marathon.

Lari pagi menuju pantai legian dan kembali lagi ke hotel oasis, setelah itu dilanjut dengan berenang dan sarapan pagi. Senangnya akhirnya tambah teman baru, dan merekapun ternyata tau bahwa saya bagian dari pelari bandung jakarta yang finish dan interest dengan apa yang sebelumnya saya capai.

Warm Up for Bali Marathon 2014
KeonaRUN

Ada hal yang wajib ketika kita mengikuti sebuah perlombaan lari, pengambilan Racepack adalah hal yang musti dilakukan. Biasanya untuk pengambilan racepack kita harus membawa beberapa file seperti email konfirmasi dan fotokopi identitas, sedangkan untuk pengambilan yang diwakilkan, harus menambahkan surat kuasa pengambilan beserta fotokopi ktp.

Saya dan lois berangkat ke nusa dua menggunakan motor untuk pengambilan racepack di sofitel bali nusa dua resort, berhubung kita tidak hafal tempatnya dan juga terlalu berpegang teguh pada si waze, akhirnya beberapakali harus muter-muter. Menuju kesana kita mencoba masuk kedalam jalur tol untuk motor, seru juga masuk tol dengan pemandangan laut, hanya saja anginnya sangat kencang dan beberapa kali helm mau ketarik terus sama angin.

Suasana di dalam venue pengambilan racepack
Racepack Bali Marathon 2014
Antrian pengambilan racepack
Pulang dari pengambilan racepack, saya dan lois pergi ke GWK (Garuda Wisnu kencana) janjian sama cihuy yang juga akan pergi kesana. GWK posisinya satu arah dengan nusa dua, jadi tidak jauh dari tempat pengambilan racepack. GWK merupakan tempat wisata di daerah selatan bali, tepatnya di bukit unggasan. GWK termasuk kedalam kawasan taman budaya, dimana terdapat patung garuda wisnu kencana yang masih belum rampung sejak belasan tahun yang lalu. Patung garuda dan patung wisnu masih belum disatukan, nampaknya lagi 'papundung-pundung' kalau bahasa sundanya..hehehe.

Gerbang tol untuk motor
Situasi di tol khusus motor

Selepas dari GWK, kami kembali ke kuta untuk carbo loading bareng sebelum besok pagi mulai race. Tempatnya tidak jauh dari hotel oasis, saya sudah lupa nama tempatnya, yang saya ingat sih saya disana duduk dikursi, karena kalau duduk di meja pasti di usir sama yang punya food court..hahaha. Sampai larut malam kami jalan-jalan di sekitar kuta sambil lihat-lihat sepatu di discovery mall karena terdapat voucher discount di dalam racepack, yah barang kali ketemu sepatu yang cocok, 'peupeuriheun' belum dapat jodoh yang cocok. Sebelum pulang ke penginapan saya mampir dulu ke mini market untuk beli roti dan air minum untuk dimakan beberapa jam sebelum race.

Carbo Loading

Race Day, 14 September 2014

Shuttle bus di depan discovery mall pukul 3 pagi, jam 2 pagi saya sudah bangun untuk mempersiapkan diri dan barang apa yang akan dibawa. Tidak lupa saya makan roti dulu yang sebelumnya sudah dibeli. Dari poppies lane saya jalan kaki menuju discovery mall, kurang lebih 20 menit saya jalan kaki. Untuk naik shuttle bus, sebelumnya pelari sudah isi informasi saat registrasi posisi shuttle bus yang akan ditumpangi, di dalam racepack yang sebelumnya saya ambil sudah diberikan wristband sebagai tiket untuk bisa menumpangi shuttle bus tersebut.

Pukul 4 pagi saya sudah sampai venue acara di Bali Safari and Marine Park, daerah gianyar bali. Lokasi sudah ramai dengan para peserta Full Marathon, sedangkan untuk peserta lainnya masih datang bertahap. Sebagai informasi, perlombaan di Bali Marathon 2014 ini terdiri dari beberapa kategori seperti, Full Marathon (FM) dengan jarak tempuh 42,195 km, Half Marathon (HM) dengan jarak tempuh 21 km, lomba jarak 10 km, kategori Wheelchair adalah kategori untuk penyandang cacat, dan terakhir kid dash yang merupakan perlombaan untuk anak-anak dengan jarak 400 meter dan 100 meter.

Setelah menitipkan barang di penitipan barang saya mulai peregangan dan juga buang air kecil, aura lomba selalu memberikan rasa gugup dan efeknya rata-rata akan bereaksi ke perut dan membuat saya ingin buang air kecil atau kadang buang air besar. Saat peregangan ketemu dengan teman-teman BDG Explorer. Start jam 5 pagi, 15 menit sebelum start saya sudah mulai ada di garis start, merasakan rasa yang campur aduk. Ini merupakan FM perdana saya dan juga lomba kedua saya, sebelumnya saya ikut lomba 10K di bandung. Pengalaman lomba yang minim membuat kegugupan selalu menjadi-jadi, tapi sangat menyenangkan karena adrenalin-pun ikut terpacu.

Ketemu Lia sebelum start
Foto bareng ombud, ketua dan drg aris
Gaya dulu sama mommy

Tepat pukul 05.00 pagi WITA flag off untuk kategori FM pun dimulai, saya mulai berlari diantara ratusan pelari yang memadati area garis start. Perlahan-lahan saya menyalip sana sini agar bisa menjauh dari kerumunan pelari yang masih padat, setelah jarak 1 kilometer, baru bisa lebih enak berlari dan bisa menstabilkan pace (pace merupakan hitungan kecepatan berlari dengan satuan menit/km, jadi jika pace 5 berarti kecepatan tersebut adalah 5 menit/km atau 1 kilometer ditempuh dengan waktu 5 menit, setara dengan 12 km/jam).

Irama lari baru bisa didapat setelah km 3, disini saya stabil di kisaran pace 5. Jalanan di bali marathon bukan lintasan datar, lintasan naik turun menghiasi sepanjang perjalanan. Start di barisan belakang ada keuntungan tersendiri, karena kita bisa menyusul orang-orang dan membuat semangat berlari menjadi bertambah. Melewati km 10 larinya masih enjoy dan stabil, rasanya lepas sekali lari yang saya lakukan, tidak ada beban dan sangat bersemangat sekali.

Km 12 bertemu dengan anak-anak sekolah dasar, mereka menyemangati ketika saya melintas, senang sekali disemangati mereka dan rasanya mendapat tambahan energy boost. Km 15 ada pagelaran orang yang menggunakan kostum leak, menambah variasi pemandangan di sekitar lintasan lomba yang menjadikan lari menjadi tidak monoton. Belasan kilometer pemandangan sekitar lintasan lari mulai bervariasi dengan pemandangan alam dan juga melewati rumah-rumah khas bali.

Km 12 di sambut anak-anak SD di bali
Km 15 ada pagelaran leak
Km 20an masih bisa menikmati lari, merasakan aroma udara pagi bali di daerah pesawahan. Menyemangati peserta lain dan juga bertemu dengan peserta yang barefoot, salut pertama kali melihat peserta barefoot sudah berada di depan saya, tidak kebayang lari tanpa sepatu di aspal dengan jarak tempuh yang jauh dan dihantui bayangan cahaya matahari yang perlahan akan memberikan rasa panas pada partikel-partikel aspal, ahhh gak kebayang.

Lari FM pertama saya benar-benar sangat berkesan, sampai km 20an saya benar-benar menikmati setiap langkah kaki saya yang berbisik pada dasar bumi, setiap hembusan nafas saya yang bersambut dengan angin yang berkali-kali membelai seluruh tubuh, inilah kenikmatan yang coba saya rasakan. Butir-butir keringat yang berjatuhan semakin memperbanyak hormon bahagia yang saya rasakan, it's amazing...dan saya benar-benar menikmatinya.

Memasuki Km 28 adalah ujian sesungguhnya di FM pertama saya, kaki sudah mulai terasa bergetar, nafas sudah mulai tidak teratur. Oh iya sebelumnya di dalam racepack saya di kasih yang namanya gu gell sebanyak 2 buah, sejenis pengganti energy yang mengandung 100 kalori di setiap satu kemasannya. Energy tersebut langsung bisa di serap tubuh dan memberikan efek boost pada energy di dalam tubuh. 15 menit sebelum start saya konsumsi 1 buah dan di km 28 ini saya langsung konsumsi 1 lagi, dan benar-benar berpengaruh, kaki saya mulai terasa lebih enak dan lari pun kembali lebih enteng lagi. Ini pertama kalinya saya mengkonsumsi energy gell seperti ini, dan beruntung tubuh bisa langsung mencerna.

Efek energy gell sepertinya hanya bertahan sebentar, di km 32 saya mulai berjalan kaki ketika bertemu dengan water station, sambil menikmati pisang dan minuman yang tersedia, selepas itu saya lanjut lari lagi. Saya sudah memasuki masa kritis, di km ini saya mulai merasakan rasa lelah yang bercampur aduk, tapi saya coba paksakan dan mencoba untuk menikmati setiap langkah, baru di km 34an saya mulai tambah semangat karena bertemu dengan category HM, disini ada tambahan semangat, hingga km 40 rasanya sudah sangat berat sekali. Tiap water station saya pasti akan berlari pelan sambil menikmati makanan dan minuman.

Memasuki 1 kilometer menjelang finish perasaan sudah tidak karuan, jarak hanya 1000 meter tetapi terasa besar bebannya, sepertinya terasa jauh untuk mencapai garis finish. Saya coba segala cara untuk mengatasi itu, bahkan saya berlari sambil memejamkan mata untuk mencoba memaksakan menggunakan seluruh energy yang saya punya. Garis finish sudah di depan mata, tetapi seperti di dalam mimpi, kecepatan seperti melambat dan membuat 'greget' kenapa ini terasa berat, hingga akhirnya bisa menginjakkan kaki ke garis finish, baru semuanya terasa lebih ringan dan lebih emosional. Yeayyyyy i'm done, FM pertama dan saya bisa finish sub 4, dengan catatan waktu 03:43:51. Posisi 12 di category national men dan posisi 32 di semua category.


FM pertama, Finishhhh
Meng-ekspresikan kegembiraan
First FM Medal
Setelah selesai sepertinya saya lupa sesuatu, keasikan menikmati euforia bisa finish stronggg, saya jadinya lupa untuk stretching dan sim sala bim, kaki pegelnya ampunnn dan jalan kaki harus 'ngangkang', musuh utama saat itu adalah TANGGA, yah menyiksa jalan naik turun tangga.

Untuk finisher bali marathon akan mendapatkan medali finisher yang unik, walaupun terbuat dari bahan yang mudah patah, tapi cukup bagus medalnya. Dan juga akan mendapatkan kaos finisher yang berbahan TC (tetoron cotton), banyak pro kontra untuk kaos sendiri, ada yang kecewa karena ingin kaos finisher berbahan dri-fit polyester 100%, tetapi menurut saya cukup bagus walaupun bahan kaos TC, bisa di pakai untuk main sehari-hari.

Keseluruhan acara Bali Marathon 2014 saya bilang sukses, awal pendaftaran bali marathon melalui online sangat mudah, cepat dan tidak ribet. Ada keuntungan tersendiri dari pilihan pendaftaran menggunakan kartu kredit BII dan juga yang mau menjadi calon nasabah kartu kredit tersebut, karena pendaftaran di discount setengahnya alias 50% untuk biaya pendaftaran menggunakan kartu kredit BII dan 30% untuk yang akan menjadi nasabah kartu kredit BII. Besar biaya pendaftaran adalah 20 USD dan saya mendapat discount 6 USD, jadi hanya membayar 14 USD untuk biaya registrasi, sangat worth it untuk event marathon sekelas Bali Marathon. Dan jika dibandingkan dengan The Jakarta Marathon, jelas 3 kali lebih murah tetapi dengan kualitas yang lebih bagus, ini yang namanya murah berkualitas.

Pengambilan racepack sangat cepat dan mudah, antrian tidak panjang. Di bagian ini pun saya memberikan point lebih. Saat menggunakan shuttle bus ke tempat lokasi juga tidak ada masalah, tepat waktu dan mudah. Start teratur untuk category FM, jalur variasi dengan pemandangan yang bagus dan juga di sambut anak-anak sekolah, pagelaran seni dan masyarakat setempat yang sangat welcome. Walaupun jalurnya tidak rata karena bergelombang dan ada turunan dan tanjakan, tetapi menurut saya ok dan menyenangkan. Water station bagus, setiap 2,5 km, untuk minuman ada air putih dan pocari, sangat pas menurut saya. makanan juga ada pisang dan yang lainnya.

Sangat menakjubkan bisa lepas virgin FM di Bali Marathon 2014 dan menambah semangat saya untuk bisa mengikuti event-event lainnya yang menanti di depan. Semoga penyelenggaraan selanjutnya minimal bisa sama seperti tahun 2014, dan pastinya harapan setiap orang selanjutnya harus semakin bagus lagi dan menjadi primadona marathon dunia.

After Finish
After Finish
After Finish


KeonaRUN, Bali Marathon 2014

Saya bisa di bilang adalah penulis malas, kenapa malas? karena banyak tulisan yang menumpuk di draft, ada yang baru satu paragraft, dua, lima , setengahnya dan lain-lain saking menumpuknya. Ini tentang bali marathon juga sudah satu tahun setengah baru bisa selesai..haduhhhh. Masih ada tulisan tentang lomba lari lainnya, seperti tentang transsumbawa yang belum selesai-selesai. Salahnya saya, saya memilih untuk menyelasaikan yang paling lama dulu, dan akhirnya tidak keluar-keluar tulisan saya *tutup muka*.

Oke disini saya mau mencoba membahas tentang keonaRUN, setelah acara Bali Marathon, tiba-tiba di whatsapp ada grup baru terbentuk. Awalnya bingung dengan namanya, dikira di pisah dengan nama keona RUN, ini apa grup lari keona, keona teh naon???, ahhh bingungg. tetapi setelah dipikir-pikir, eh ternyata ini adalah keonaran yang diganti sedikit menjadi keonaRUN. Grup lari baru yang doyan bikin onar..hahaha.

Pertemuan di Bali Marathon dari awal race, saat race dan setelah race memunculkan cerita-cerita seru, yang tidak di duga juga akhirnya bisa tambah teman untuk nongkrong bareng, maen bareng, ngegunung bareng sampai bikin onar bareng di ibukota. Dari lari bareng saat pertama ketemu saya sudah cocok dengan orang-orangnya yang friendly banget, niat di bali mau menyendiri aja, eh akhirnya bareng-bareng sama mereka menambah banyak cerita.

Setelah lari pagi bareng, berenang bareng, carbo loading bareng, hingga ngangkang bareng karena pada pegel kakinya abis lari marathon. Posisi kamar yang dilantai 2 menjadi beban derita kita, cerita menjadi seru karena saling ketawa melihat satu sama lain pada meringis hanya menaiki tangga satu lantai. satu lantai brookkk, satu loh, paling banter 20 anak tangga, tapi ampunnnn kaya 2 rebu anak tangga.

Sehabis race kita pada makan bareng, setelah keliling-keliling akhirnya kita kesebuah tempat warung makan bakso gitu, di ajakin gilman karena sebelumnyaa dia sudah jadi kuncen bali, saya pikir dia memang sudah hafal dan tempat makannya ok. Dan eng ing eng sehabis makan, dompet pada bengkak semua, karena makanannya mahallll, masa seporsi baso bisa ampe 76 rebu. anak-anak langsung nyeletuk, 'ini yang dagangnya mau pergi haji', ngasih harga gila..sontak kita jadi pada ketawa ngebahas siapa yang kena paling mahal dan ngasih gelar untuk yang punya warung menjadi bu haji...hahaha

Ada cerita seru mereka juga tentang leopard, tapi saya tidak mau bahas...hahahaha.

KeonaRun
Dari Bali Marathon, akhirnya bandung menjadi lebih hidup. bagaimana tidak hidup, hampir tiap hari kita maen bareng, sehabis pulang kerja pada main di loop station, lari bareng disekitaran terus dilanjut makan-makan. Senin ampe ketemu senin lagi dan tiap malam kita pada ketemu, nge-gym bareng sama personal training xto, bikin perut ampunnn pengen muntahh. Sepedahan bareng sambil kulineran itu sangat seru, ahhh saya kangen bisa sepedahan kuliner lagi.

Tidak hanya bandung, kota lainpun ikut dijajal, gunung ciremai pernah kita jajal bareng, merbabu dan semarang tak luput, bogor, taman safari, paralayang-pun menjadi bahan seru-seruan kita menghabiskan waktu. Dan banyak lainnya yang saya bingung harus mulai dari mana, yang jelas saat saya tulis ini, kita sudah jarang ketemu lagi karena kesibukan masing-masing.

Beb Xto, xtoredy nama yang unik, lois biasanya yang sering ngebahas kenapa redy dikasih nama itu. Redy Awalnya yang bikin grup keoanRun dan yang nyatuin kita bisa maen kesana kemari. Dulu dia di telkomsel, makanya kita sering maen di loop stationnya telkomsel. Dulu saya tidak sealiran karena menggunakan provider indosat, tetapi saya sekarang berpaling ke telkomsel setelah dia hijrah ke ibukota memilih keceriaan bersama anak-anak kecil. Sejak dia pindah domisili kita sudah mulai jarang ketemu ditambah memang kesibukan satu sama lain yang bikin waktu menjadi kurang tepat untuk berjumpa. Tinggi yang menjulang, humoris menjadi ciri khas bebep yang satu ini, Saya harus naik berapa anak tangga agar bisa nyamain tingginya..hahaha

Om Gilman pradana, bos nya idx yang sudah jadi ayah dan punya anak lucu, sekarang juga sudah mendiami ibukota, sempet masuk tv one sebagai penyelenggara pasar saham, dan berkat dia saya dapat doorprize rekening virtual untuk beli saham, dan sampai saat ini rekeningnya masih awet..hahaha. Kalau mau belajar soal nyekil bisa ke om ini, *peace*, kadang anak-anak suka memanggil gilboy juga, karena derita nama akhiran man, pasti sebelumnya dia adalah boy.

Sin Hui atau saya sering memanggilnya cihuyyy, anak negeri tetangga yang terdampar di sekolah kedokteran gigi unpad. Lucu kalo cihuyy sudah ngomong sama ekspresi mukanya kalo lagi sebel. Gak ridho kayanya kalau dia dipanggil gendut, karena cita-citanya punya perut sixpack ala cewe, makanan pun dia jaga. Waktu bikin onar di jakarta, dia yang paling excited sampai beli dress dan heels.

Lois tidak kalah tinggi sama redy, hanya dia kalah berat aja. Jika saya diapit oleh dua orang ini, pastinya saya berubah jadi the hobbit..hahaha. Arsitek yang sebentar lagi mau menikah april nanti banyak php in anak-anak, khususnya php-in redy karena memang kadang tiap minggu dia harus balik ke jakarta., Saat bali marathon dia bikin video kreatif untuk teman belandanya, melengkapi video keren lainnya yang dibuat redy.

Mamet dan pudjit adalah duo brother bank, Karena mereka bekerja di bank saudara yang sekarang sudah berubah nama menjadi bank woori saudara. Mamet yang sering berpenampilan 'kulimis' masih aja jomblo, mungkin mau melengkapi pudjit yang masih mencari-cari atau tepatnya memilih yang terbaik. Pudjit suka dibilang arab empang, karena orang bogor yang kaya arab. Mamet dan pudjit suka minta pengen di siksa lari, tapi sekarang sudah lama ngga pernah lari bareng lagi.

Dok Wanti, yang satu ini juga jomblo, gadis sukabumi yang mengabdi di rumah sakit daerah ibukota, beberapa kali sering dibantu dia kalau lagi ke jakarta, inget saat acara lari league, dibantu ambilin racepack sama carbo loading bareng dan akhirnya saya bisa juara 3. Sudah lama juga tidak ketemu dokter cantik yang satu ini.

Moya, neng yang satu ini punya stamina ultraman, pertamakali ketemu di bali marathon dia tidak jadi ikut karena ada kerjaan, tapi sudah mobile kesana kemari seperti punya nyawa banyak, gak abis-abis batrenya. Mc andalan yang satu ini sangat bertalenta, suaranya keren dan lagu yang saya sering denger dari suara emasnya adalah lagunya sammy simorangkir. Bisa kebayang aktivitas yang padat keliling nusantara dan kadang kalau di bandung sering pp bdg ciwidey, wuhhhh juaraaa. Moya yang pertama kali mengenalkan novelnya supernova dee dan saya sangat suka novel itu, masih menunggu seri terakhir dari supernova.

Mpie, ibu meneher yang sekarang menjadi ibu pilot, miss puding tahu karena pencipta puding tahu yang selalu dinanti anak-anak bandrex kalau kumpul-kumpul. Jam terbang di dunia public relation sudah sangat tinggi, kalau ada urusan mengenai hal-hal semacam itu, pastinya akan sangat diandalkan.

keonaRUN (alan, mamet, mpie, gilman, pudjit, redy)

Kadang setiap pertemuan pasti ada perpisahan, tetapi setiap perpisahan belum tentu akan berakhir. Karena kadang perpisahan adalah cara untuk lebih mempererat ikatan yang lebih kuat. Hidup adalah petualangan, petualangan apapun yang kita pilih pasti akan sangat menyenangkan jika menjalaninya dengan totalitas, sampai ketemu di tulisan acak-acakan lainnya :D

2 comments:

  1. FM pertama kali aja sub 4 jam bang, aku yang udah ikut 3 kali aja belum tembus2 haha

    ReplyDelete
  2. Wiss, lagi blogroll dan nemuin blog an adventurer, keren...
    Jangan lupa mampir dan follow blog ane juga ya gan :D

    ReplyDelete